My Love Is Him
Ketika ku merasa jauh darinya, ku merasakan hangatnya mentari, sehangat pelukan sayap malaikat itu sirna. Dialah sang mentariku, cinta pertamaku. Ku tak dapat mengelak, bahwa aku merindukannya. Merindukan senyumannya, tingkahnya, wajahnya, ketegasannya, segala-galanya yang ada pada dirinya. Pria itulah yang memperkenalkan aku apa itu cinta,rindu,sayang, dan ia jugalah yang membuatku mengerti bagaimana rasanya menunggu. Selama tiga tahun aku mengenalnya, dan selama itu jugalah aku menyimpan rasa cintaku yang dalam. Ku masih mengenang masa-masa dimana saat aku melihatnya tersenyum, saat aku mendengarkan ia berpidato, saat ia menyuarakan suaranya yang berat namun terkesan indah ditelingaku,dan disaat jantungku berdebar ketika ia berdiri di sebelahku.Entah mengapa aku hingga sekarang masih menunggunya,walaupun aku menyukai pria lain,tetapi hanya dialah yang selalu ada dalam pikiranku,walau ku tau cinta ku bertepuk sebelah tangan, ku tetap menunggunya kembali berdiri dihadapanku. Ku tak mengerti apa yang terjadi padaku sekarang, perasaan ku sudah terlalu lama tak terbalaskan, tapi, tetap saja aku tak bisa melupakan cintaku padanya. Tuhan , rasa rinduku terlalu besar untuk kupendam dalam hatiku, rasa rinduku tak bisa dibayar dengan apapun kecuali Engkau pertemukan aku dengannya. Tuhan ku menghirup udara yang sama dan menginjakan tanah yang sama dengannya, tapi mengapa kau tak biarkan aku bertemunya. walau hanya dari jarak jauh pun tak apa, tak masalah bagiku, asalkan ku bisa melepaskan rasa rinduku, asalkan aku bisa merekam kembali keindahan yang ada pada dirinya.
NB : curhatan sekilas ^^
#AS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar